Pada artikel ini kita akan mencoba mengenal penyakit hipertensi. Dimana disini akan dijelaskan pengertian, gejala yang ditimbulkan, apa saja bahaya komplikasinya serta langkah pengobatan.
Berdasarkan data WHO, sekitar 77-78% kematian di seluruh dunia penyebabnya adalah hipertensi. Penyakit jantung dan stroke adalah pembunuh terbesar di dunia karena tercatat bertanggung jawab atas kematian 15,2 juta jiwa pada 2016. Penyakit ini diketahui juga menjadi penyebab utama kematian secara global dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara di Indonesia berdasarkan Kemenkes RI, 2014, hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 25,8%. Prevalensi tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%), Jawa Barat (29,4%), dan Gorontalo (29,4%).
Prevalensi hipertensi di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan sudah mencapai sebesar 22,6%. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 hipertensi merupakan 5 penyakit terbanyak yang di derita oleh masyarakat dengan jumlah penderita 84.345 orang.
Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang terjadi pada dinding-dinding arteri jantung. Apabila tidak segera disembuhkan, maka bisa memicu terjadinya penyakit berbahaya lain seperti stroke, jantung koroner, dan gangguan pada organ-organ dalam serta penglihatan. Maka dari itu, jika anda memiliki riwayat darah tinggi, maka anda perlu mengontrolnya supaya terhindari dari komplikasi hipertensi.
Gejala Hipertensi
Tahukah anda, tekanan darah pada manusia merupakan salah satu indikasi untuk mengetahui seberapa kuat organ jantung kita dalam memompa darah serta menyalurkannya ke seluruh tubuh. Organ tubuh mampu bekerja secara optimal jika memiliki kondisi tekanan darah yang normal. Jika normal tubuh manusia dikatakan bertekanan darah normal angka tekanannya akan menunjukkan 90/60 mmHg, 120/80 mmHg, dan beberapa penelitian menyebutnya hingga batas maksimal 139/80 mmHg. Jika melebihi angka tersebut seseorang akan dikatakan sebagai pengidap hipertensi.

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Beberapa menyebutkan kondisi hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala. Jika anda tidak mencoba peduli terhadap tubuh anda sendiri dengan melakukan pengecekan, hipertensi cukup sulit untuk dideteksi. Jika terus dibiarkan berlama-lama dan jika tidak diobati akan menimbulkan masalah kesehatan yang lain seperti stroke dan sakit jantung.
Lalu apa gejala darah tinggi untuk deteksi dini? Beberapa sumber menyebutkan jika hipertensi memiliki gejala yang perlu diwaspadai dengan tujuan untuk deteksi dini serta mulai untuk mematuhi pantangan penyakit darah tinggi sebagai langkah untuk mengurangi resiko. Berikut beberapa gejala yang bisa kita kenali.
1. Sakit kepala terlalu sering
Indikasi pertama anda mengalami hipertensi adalah sakit kepala. Hal ini disebabkan karena tekanan darah berada diatas 180/110 mmHg. Kondisi tidak muncul pada tekanan darah tinggi. Jika sakit kepala yang diderita secara terus-menerus dapat menjadi awal gejala hipertensi, sehingga kam perlu untuk melakukan pengecekkan sebagai langkah pencegahan.
2. Mimisan tanpa sebab.
Apa gejala darah tinggi selanjutnya yang perlu diwaspadai? Yaitu gejala mimisan tanpa sebab dan sulit berhenti. Gejala ini menjadi tahap awal tanda mengidap hipertensi. Ada tidak perlu panik berlebihan, pada saat kondisi ini terjadi coba untuk menenangkan diri anda, lakukan upaya untuk menghentikan darah yang terus keluar kemudian lakukan pemeriksaan diri ke dokter.
3. Mati rasa pada anggota tubuh
Rasa kesemutan kemudian tubuh menjadi mati rasa adalah hal yang normal untuk kita samua, karena salah posisi duduk atau tekanan berlebih pada bagian tubuh tertentu dalam waktu lama. Namun menurut beberapa sumber, hal ini dapat menjadi gejala awal meningkatnya tekanan darah yang memicu stroke. Tekanan darah tinggi dalam tubuh yang tidak segera dikontrol akan berakibat pada kerusakan saraf dan muncullah gejala kesemutan ini.
4. Vertigo yang menyerang kepala
Apa gejala darah tinggi selanjutnya yang perlu kita waspadai? Vertigo yang menyerang. Kondisi dimana kepala terasa pusing disertai dengan kepala yang terasa ringan, penyakit ini dapat menjadi indikasi awal gejala darah tinggi. Jika sering terjadi dan semakin hari semakin parah, hal ini tidak bisa diabaikan. Apalagi sering menyerang secara tiba-tiba atau anda tidak memiliki riwayat vertigo sebelumnya. Anda perlu untuk mengunjungi dokter untuk pencegahan dan dapat segera ditangani jika benar hipertensi. Rasa pusing dan juga vertigo yang dibarengi kesulitan berjalan hingga pingsan bisa menjadi tanda awal dari stroke.
Baca juga artikel tentang: “Jamu Penurun Darah Tinggi“
Komplikasi Hipertensi
Jika dilihat dari gejalanya, sesungguhnya penyakit darah tinggi hanya merupakan penyakit yang merupakan rasa sakit pada kepala. Akan tetapi jika penyakit ini dibiarkan dan makin parah, maka ada efek samping darah tinggi berupa komplikasi untuk organ tubuh yang lainnya.
Serangan jantung dan stroke adalah penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Sementara pemicu utama serangan jantung dan stroke adalah Hipertensi yang dikenal dengan julukan “Pembunuh bisu”. 7 dari 10 orang meninggal dunia dikarenakan penyumbatan pembuluh darah. Alasan untuk akhir yang mengerikan adalah tetap sama yakni tekanan meningkat karena hipertensi.
Bukan rahasia bagi siapa pun bahwa penyakit kardiovaskular adalah pemimpin dunia di antara penyakit dengan jumlah nyawa yang mereka ambil. Penyakit jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal. Tentu saja, penyakit lain juga memberikan tekanan pada tubuh, tetapi hipertensi dan tekanan yang disebabkan olehnya yang bertindak sebagai pemicu yang mengirim seseorang ke dunia berikutnya.
Hampir 1 milyar orang diseluruh dunia mengalami tekanan darah tinggi. Bahkan pada tahun 2020, 1,56 miliar orang dewasa sudah hidup dengan hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8 miliyar orang setiap tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan. Sekitar sepertiga dari orang dewasa di Asia Timur-Selatan menderita hipertensi (WHO, 2015).
Lalu apa saja komplikasi yang mungkin terjadi saat dari penyakit darah tinggi ini? Berikut ini adalah ulasannya.
1. Kerusakan pada arteri
Arteri yang sehat memiliki fleksibilitas yang tinggi, kuat dan memiliki elastisitas yang tinggi. Bagian dalamnya memiliki garis yang halus sehingga darah dapat bergerak dengan bebas dan menyuplai oksigen untuk organ tubuh yang lainnya. Akan tetapi ketika terjadi hipertensi, aliran darah melalui arteri dapat menyebabkan darah bergerak dengan aliran yang buruk sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah arteri.
Kerusakan ini nantinya akan menyebabkan lemak masuk ke dalam luka tersebut untuk menambalnya dan pada akhirnya menyebabkan bagian dalam dinding arteri menjadi menyempit karena tumpukan lemak. Hal ini nantinya akan menyebabkan pembuluh darah tidak lagi sehat dan memiliki fleksibilitas tinggi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
2. Jantung koroner
Dinding arteri yang makin menebal di bagian dalam akibat penambalan dan kerusakan yang terjadi ini pada akhirnya akan menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit. Dengan begitu, maka suplai darah ke jantung menjadi makin minim. Ketika kebutuhan darah dari jantung tidak tercukupi, maka akan muncul gejala angina yang biasanya ditandai dengan rasa sakit di bagian dada. Irama jantung menjadi tidak menentu dan pada akhirnya akan terjadi serangan jantung.
3. Gagal jantung
Efek samping darah tinggi yang lain adalah terjadinya gagal jantung. Ketika kondisi jantung yang tidak terpenuhi kebutuhan darahnya ini terjadi dalam waktu yang lama, maka otot jantung akan menjadi melemah dan pada akhirnya bekerja tidak efisien. Hal ini adalah awal mula dari masalah gagal jantung. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka lama kelamaan jantung Anda tidak akan berfungsi.
4. Kerusakan otak
Jika pantangan penyakit darah tinggi tidak diindahkan dan dibiarkan berlarut dan makin parah, maka suplai oksigen ke otak yang dibawa darah menjadi tidak lagi mencukupi. Jika hal ini terjadi, maka lambat laun otak akan mengalami kerusakan. Selain itu, arteri yang makin menyempit juga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang dapat berakhir dengan kerusakan otak karena tidak tersuplai nutrisi yang dibutuhkannya.
5. Stroke
Jika dinding arteri menebal dan juga kaku, maka hal lain yang sudah pasti menjadi komplikasi adalah stroke. Stroke merupakan salah satu hal yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah yang menebal dan kaku. Darah yang harusnya tersuplai ke otak menjadi tidak sampai dan menyebabkan kerusakan otak sebagian dan menimbulkan efek samping darah tinggi kelumpuhan tubuh sebagian atau stroke.
Langkah Pengobatan Hipertensi
Sebagai langkah awal pengobatan hipertensi yakni dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Jika masih belum parah, biasanya dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup tanpa harus mengkonsumsi obat hipertensi. Seperti yang kami kutip dari laman alodokter.com, berikut gaya hidup sehat bagi penderita hipertensi.
- Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur-sayuran
- Mengurangi konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok teh per hari
- Memperbanyak aktivitas fisik dan rutin berolahraga
- Menurunkan berat badan berlebih dan menjaga berat badan ideal
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman beralkohol
- Mengurangi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau cola
- Melakukan terapi relaksasi untuk mengelola stres, seperti yoga atau meditasi.
Namun pada beberapa kasus, penderita hipertensi mengkonsumsi obat hipertensi. Biasanya dokter akan memberikan resep obat antihipertensi jika tekanan darahnya melebihi 140/90 mmHg. Sebab dengan tekanan darah yang melebihi angka tersebut akan berisiko terserang komplikasi.
Sebagai pengobatan alternatif, penderita hipertensi dapat mengkonsumsi obat hipertensi alami. Selain itu kenali juga makanan penurun tensi serta makanan pantangan agar dapat mengontrol tekanan darah.
*Gambar Utama: Freepik.com
Cara Mengolah Daun Seledri bagi Penderita Hipertensi
[…] artikel ini kita akan mengenali cara mendapatkan manfaat daun seledri bagi penderita hipertensi. Jika Anda adalah salah seorang penderita hipertensi, mungkin artikel ini dapat membantu Anda dalam […]
Manfaat Daun Salam untuk Darah Tinggi atau Hipertensi
[…] Hipertensi merupakan sebuah keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah. Secara medis, hipertensi ditandai dengan proses peningkatan vasokontriksi pada pembuluh darah di arteri. Hal ini menyebabkan terjadinya resistensi pada aliran darah dan nantinya mampu meningkatkan tekanan darah terhadap bagian dinding pembuluh darah. […]
Manfaat Daun Alpukat Untuk Hipertensi dan Cara Pengolahannya
[…] bahwa daun alpukat bisa menjadi obat alami yang bersifat antihipertensi. Untuk mengobati hipertensi, tidak melulu harus menggunakan obat-obatan karena Anda kini bisa memanfaatkan daun alpukat sebagai […]
Buah dan Sayuran untuk Penderita Hipertensi
[…] dan sayur-sayuran merupakan sumber makanan sehat yang dapat membantu penderita hipertensi agar tekanan darah tetap stabil. Mengkonsumsi buah dan sayur juga dapat menjauhkan penderita […]
Mengenal Penyebab Darah Tinggi (Hipertensi) pada Usia Muda
[…] penyakit darah tinggi pada umumnya adalah naiknya tekanan darah naik yang disebabkan karena konsumsi sodium dan garam […]